2. Sesar
Sesar adalah rekahan yang telah mengalami
pergerakan.
Cara Mengamati Stuktur Sesar
Ø
Membaca peta topografi dan citra penginderaan
jauh
•
Kelurusan (lineament) gawir, lembah,
sungai, jalur tetumbuhan, dan rona
•
Ketidak-selarasan (kontras) bentang alam
•
Pembelokan sungai yang tajam
•
Pergeseran batas-batas satuan geomorfik
•
Perulangan atau hilangnya satuan geomorfik
Ø
Mengamati langsung di lapangan
•
Bidang atau jalur sesar (bidang gawir, jalur
hancuran/breksiasi, gouge, milonit)
•
Air terjun, mataair-mataair
•
Penyimpangan arah struktur (hilang atau
terulangnya lapisan)
•
Perubahan yang mencolok kedudukan bidang
lapisan atau foliasi
Ø
Mengamati hasil pemboran dan citra bawah
permukaan
•
Penampang seismik
•
Anomali gravitasi
•
Hasil pemboran (cutting, log sumur dll)
Gambar 2.19 Klasifikasi sesar, Anderson (1951) dalam G.H Davis dan
S.J. Reinold, 1996
Gambar 2.20 : Hubungan
arah tegasan dan sesar, Harding (1974)
dalam G.H Davis dan S.J. Reinold, 1996
II.4.7.1Gejala Struktur Geologi.
Gejala struktur geologi secara umum ada 2 yaitu gejala
primer dan gejala sekunder, gejala-gejala tersebut dapat dikenal di lapangan
sebagai berikut :
A. Gejala Struktur Geologi Primer
Gejala
primer adalah gejala sesar yang sangat kuat sebagai
data yang merupakan bukti adanya sesar yang terbentuk langsung dari pengaruh sesar itu
sendiri. Gejala
primer ini sudah cukup untuk
membuktikan adanya sesar dan tidak perlu harus
dihadirkan gejala sekunder. Disini data sekunder hanya merupakan data penambah untuk penarikan
jalur sesar pada peta. Jalur yang dilalui sesar disebut zona sesar.zona sesar dapat berukuran
sempit atau cukup lebar hingga ribuan meter.zona sesar dapat memanjang lurus
dan dapat pula melengkung dan berpotongan,tergantung dari jenis sesar yang tentunya
berasal dari adanya gaya pembentuk sesar tertentu pula.seperti:
1. Joints (kekar)
Gejala ini banyak ditemukanm disepanjang
zona sesar,yaitu terbentuk akibat adanya pergeseran blok dan mungkin bersifat
kekar tension,dengan petunjuk analisis kekar,maka sifat dan arah sesar yang
disertainya dapat diketahui.
Gambar : Kekar yang sistematis
2. Friction breccia (breksi sesar)
Friction
breccia atau fault
breccia diartikan sebagai breksi yang terbentuk akibat pengaruh langsung
dari suatu sesar yang komponennya tersusun dari hancuran batuan yang tersesarkan. Breksi sesar lebih banyak
terbentuk pada batuan yang lebih mudah remuk dan dipakai untuk menentukan arah gerakan sesar
dengan memperhatikan susunan dan sifat penyebaran ukuran fragmennya. Bila ditemukan gradasi
orientasi fragmenya, maka kearah kasar menunjukkan arah geseran blok dihadapannya. Suatu breksi sesar dapat
terlihat sebagai batuan beku, apabila sewaktu terjadinya pergeseran disertai dengan injeksi magma
atau berupa intrusi maupun lelehan pada zona sesar tersebut.
3. Scratchs
Scratchs atau goresan yang terdapat pada bidang sesar. Scratchs berasal dari adanya tonjolan batuan pada saat berlangsungnya
pergeseran seperti halnya pada cermin sesar maka arah geseran sesar dapat
ditentukan.
4.Spur
Spur merupakan tumpukan material halus pada bidang sesar. Spur
berasal dari hancuran batuan yang tersesarkan. Biasanya spur
terbentuk karena material hancuran terangkut pada suatu permukaan tidak rata
atau gerakan sesar berhenti. Arah geseran dapat ditentukan dengan melihat dibagian mana yang
menyebabkan spur tersebut tersangkut itulah arah
geseran dihadapannya.
5. Slickensides/cermin sesar
Gejala ini disebut pula cermin sesar yaitu
kenampakan-kenampakan adanya suatu kesan goresan halus dan licin akibat gesekan
kedua blok batuan yang tersesarkan.goresan yang sifatnya licin ini dapat pula berbentuk kasar atau tidak selalu rata. Cermin sesar ada kecenderungan lebih banyak
terbentuk pada sesar mendatar dimana pembentukannya dengan tekanan yang relative tinggi tanpa gelombang
energi atau gerakan yang tidak merata baik kecepatan maupun arahnya. Cermin sesar dapat
ditemukan sebagai bidang sesar dan sulit dibedakan dengan bidang kekar gerus
atau bidang foliasi batuan.
6. Drag fold
Gejala pelengkungan ujung lapisan batuan
diantara blok yang bergeseran turun atau naik. Biasanya ditemukan pada sesar turun atau sesar
naik.
Gambar : Contoh dragfold dalam penampang seismik
Gambar : Singkpan dragfold di lapangan
7. Mylonite
Mylonyte adalah miccrobreccia biasanya
berstruktur foliasi halus atau laminasi gerusan. Di lapangan mylonite dapat ditemukan menyerupai
lempung. Pada
bidang sesar.terbentuk pada daerah lebih dalam dari pada breksi sesar, akan tetapi bila
dijumpai bersamaan dengan breksi sesar hal ini menunjukkan adanya perubahan kondisi
tekanan yang tidak merata.terbentuk pada tekanan yang tinggi.
8. Discontinuity of structures
Kenampakan suatu lapisan batuan yang
menghilang dengan tiba-tiba digantikan dengan lapisan yang lainnya. Umumnya dengan jurus dan
kemiringan yang berbeda yang tampak secara lateral.
9. Trail
Trail adalah semacam hancuran seperti spur
yang ukurannya lebih kasar dan dapat pula menentukan arah geseran sesar seperti pada
spur.
10.Repeatedly of rock formation
Gejala ini adalah kenampakan perulangan
lapisan batuan atau formasi batuan secara lateral,terbentuk akibat pergeseran
lateral lapisan batuan,yang berkembang pada sesar mendatar.
11. Offset
Gambar : Kenampakan offset
B.
Gejala Struktur Geologi Sekunder
Gejala sekunder adalah suatu kenampakan
berupa indikasi adanya sesar,akan tetapi bukan pengaruh langsung dari suatu
sesar,kehadirannya tanpagejala primer memungkinkan penafsiran sesar yang
diperkirakan,dan apabila gejala sekunder ditemukan bersama gejala primer,hal
ini lebih baik karena disini gejala sekunder berfungsi sebagai pelengkap gejala
primer untuk menarik atau menafsirkan suatu sesar,seperti:
1. Triangular Facets
Kenampakan lereng bukit yang menyerupai
jajaran segitiga-segitiga yang memanjang lurus dan biasanya latar depannya
berupa topografi relatif datar dengan endapan kipas alluvial. Hal ini terjadi sebagai
hasil sisa erosi setelah terjadi perubahan slope akibat sesar turun.
2. Silisifikasi
Karena zona sesar merupakan zona yang
lemah, maka dapat berfungsi sebagai jalur yang lebih mudah untuk dilewati
larutan baik larutan hidrotermal maupun hasil pelarutan kimiawi bahkan dalam
dimensi besar zona sesar dapat dilalui suatu intrusi batuan beku hingga biasanya
pola intrusi dapat mengungkapkan pola struktur geologi suatu daerah.
3. Break Ib a Stream Profile
Terpotongnya penampang sungai secara
melintang oleh sesar yang terbentuk pada sesar turun,sehingga sungai akan menampakkan air
terjun.
4. Fault scarps (gawir
sesar)
Fault
scarps atau gawir sesar yaitu suatu gawir memanjang
mengikuti zona sesar. Dapat ditemukan pada zona sesar turun atau sesar naik. Dalam keadaan tertentu
scarps dapat ditemukan pada sesar geser bila suatu bukit yang terpotong. Dalam peta topografi
scarps dapat ditunjukkan oleh adanya kelurusan kontur yang rapat.
5. Differences in sedimentary fasies
Dilapangan dapat pula ditemukan perubahan facies akibat pengaruh structur yaitu lapisan tua
menindih lapisan muda dimana faciesnya berbeda yang terbentuk karena
batuan tua terdorong keatas hingga menumpangi batuan yang muda. Hal ini terjadi pada
sesar naik.
7. Mineralisasi
Juga seperti halnya silisifikasi yaitu terbentuknya mineral tertentu seperti
mineral logam dasar pada zona-zona sesar tersebut
8. Crushed
and Land Slide
Sesar gerus biasanya dapat menghasilkan mineral feldsfar apabila mendapat suatu
kenaikan tekanan yang tinggi maka remukan batuan akan lebih banyak terbentuk, menyebar dan mengikuti
zona sesar. Permukaan
lapisan batuan menyebabkan kondisi batuan tidak stabil sehingga dapat
menyebabkan longsoran terutama pada zona sesar aktif.
9. Springs/Mata Air
Mata air yang timbul akibat terpotongnya suatu formasi akuifer dapat menunjukkan
suatu indikasi sesar. Penjajaran mata air akan lebih dimungkinkan oleh keterdapatan suatu
jalur sesar. Mata air panas diluar jalur gunung api dapat mengindikasikan sesar
aktif, hal ini terbentuk dari akibat gesekan atau tekanan yang membesar pada
kedalaman yang mana formasi akuifer terpotong oleh sesar sehingga air panas
muncul kepermukaan sebagai indikasi sesar aktif.
10. Offset
Stream
Kenampakan adanya pergeseran aliran sungai
akibat sesar mendatar. Bentuk sungai membelok dengan tiba-tiba melalui jalur sesar yang
lurus
11. Kaolinization dan Sphjeroidal Weathering
Pada batuan yang banyak mengandung mineral
feldspar
apabila mendapat suatu kenaikan tekanan dan temperatur, maka akan terjadi ubahan
mineral feldspar dan membentuk kaolin yang biasanya pada permukaan batuan tersebut
disertai dengan pelapukan kulit bawang (pengelupasan).
12. Ketebalan
Variasi Sediment
Pada sesar turun yang bersifat tumbuh, bila terjadi
pengendapan diatasnya akan menyebabkan variasi dari pada ketebalan sediment
yang berbeda. Pada bagian yang turun, sediment akan lebih tebal dibanding dengan bagian yang naik.hal ini
akan nampak jelas apabila diadakan pemboran atau penggalian didaerah sesar
tersebut.
13. Mikrofold
Lipatan kecil yang terdapat pada batuan
yang tersesarkan,akibat tekanan yang bekerja pada batuan plastis. Hal ini dapat terjadi
pada bagian hanging wall sesar naik.
Gambar : Mikrofold
14. Timbulnya Terumbu Karang
Timbulnya suatu
terumbu karang disepanjang pantai dengan undak-undak gelombang dapat merupakan
indikasi atau gejala pensesaran naik,begitu pula sebaliknya atau
berkembang sesar turun yang aktif.
15. Topografi Differences of Rocks
Pada sesar turun dan sesar naik, dapat memberikan
suatu kenampakan topografi yang berbeda dimana suatu batuan yang sama ditemukan
bersamaan pada topografi yang sangat berbeda.pada kenampakan ini dapat
ditemukan gejala sesar lainnya berupa kelainan topografi.
16. Pembentukan Danau Pada Daerah Relatif
Tinggi
Ini dapat terjadi jika suatu aliran sungai
terpotong oleh sesar turun dimana bagian yang turun adalah bagian hulu sungai
sehingga air sungai selanjutnya akan tertampung membentuk danau-danau.
17. Gejala-gejala gerakan tanah
Gejala gerakan tanah sepanjang zona sesar
seperti creeping, lngsoran dan lain-lain. Aktifitas sesar yang bekerja terus menerus menyebabkan terganggunya
klestabilan dan resistensi batuan atau topografi, sehingga dapat
menimbulkan gerakan tanah atau batuan.
18. Batuan Kwarter Yang Tersesarkan
Pada batuan resen yang dapat menunjukkan indikasi sesar aktif,seperti
pada sesar yang terjadi pada batukarang kwarter dan dapat pula berupa kekar
memanjang pada endapan aluvial.
19. Differences in Strike and Dip Sedimentary Rocks
Perbedaan strike dan dip batuan sediment
dapat terjadi oleh pengaruh pergeseran lapisan batuan akibat sesar dapat
menyebaban adanya perbeaan strike dan dip batuan sediment diantaranya blok yang
saling bergeser paa sesar turun dapat menyebabkan perubahan dip yang mencolok, sedang pengaruh
sesar mendatar, perubahan dip akan terjadi namun dalam keaadaan kacau akibat tektonik
yang kuat sehingga strike juga berubah.
20. Lithologic Boundaries
Batas litologi yang kacau yang juga kadang
overlap diantara batuan dapat menunjukkan adanya sesar utamanya pada
sesar naik, sedangkan pada sesar turun dan sesar mendatar dapat menyebabkan batas
litologi yang relative lurus tegas dan panjang
21. Escapment
Gejala struktur yang hamper sama dengan gawir namun gejala ini lebih
besar.
22. Soil purba/Paleosoil
Dijumpai adanya soil yang berumur paleosen
yang dijumpai pada permukaan bumi hali ini jelas diakibatkan oleh adanya sesar.
23. Ofiolit dan Melange
Dijumpai adanya Ofiolit dan
Melange.
24. Air Terjun
Air terjun
terbentuk dari adanya patahan atau turunnya suatu perlapisan batuan secara tiba
tiba yang dilalui oleh aliran air. Umumnya air terjun dijumpai akibat adanya
sesar turun.
25. Zona
Hancuran
Zona hancuran
merupakan daerah lemah dimana dilalui oleh sesar yang mengakibatkan batuan yang
terdapat pada daerah tersebut mengalami penghancuran yang kemudian akan
membentuk kumpulan dari blok batuan yang hancur.
26. Jalur Kataklastis
Gejala sesar
pada batuan kristalin sangat sukar untuk dikenali disebapkan tidak adanya
lapisan lapisan petunjuk. Di daerah yang terdiri dari batuan yang homogen,
sesar biasanya dapat dikenali dengan adanya jalur jalur kataklastis. Kadang
kadang hanya dapat dikenali dibawah mikroskop.
27. Perubahan
Vegetasi Yang Mencolok
Artinya pada
suatu topografi terdapat perubahan vegetasi. Pertumbuhan
vegetasi yang berbeda juga mengindikasikan adanya sesar.