" PANGEA"

Minggu, 25 Agustus 2013

GEOLOGI DAN GEOMETRI LAPISAN BATUBARA DAERAH JAWERA, DISTRIK TELUK ARGUNI BAWAH, KABUPATEN KAIMANA, PROVINSI PAPUA BARAT


GEOLOGI DAN GEOMETRI LAPISAN BATUBARA
DAERAH JAWERA, DISTRIK TELUK ARGUNI BAWAH,
 KABUPATEN KAIMANA, PROVINSI PAPUA BARAT

ABSTRAK

OLEH:
RADOLF HENGKI VALENTINO MALAU
NIM: 111.080.248

Secara administratif, daerah penelitian terletak di daerah Jawera, Distrik Teluk Arguni Bawah, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat dengan luas wilayah penelitian 18,241Km2.
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka regional dan  pemetaan geologi permukaan. Analisa merupakan tahapan pemrosesan hal – hal yang terkait dengan  geometri lapisan batubara, dan tahapan sintesa adalah menjelaskan  proses – proses geologi yang mempengaruhi kondisi geometri lapisan batubara.
Berdasarkan aspek geomorfologi menurut Van Zuidam (1983), maka daerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 bentukan asal dan 3 satuan bentuklahan, yaitu:      a. Bentukan asal struktural (S) terdiri dari satuan bentuklahan perbukitan struktural bergelombang sedang-lemah (S1) dan satuan bentuklahan perbukitan struktural berombak (S2). b. Bentukan asal fluvial (F), yaitu satuan bentuklahan dataran rawa (F1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian yaitu trellis.
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda terdiri dari Satuan batulanau Steenkool, Satuan batupasir Steenkool, Satuan batulanau pembawa batubara Steenkool dan Satuan endapan aluvial. Daerah penelitian merupakan sayap barat antiklin. Lingkungan pengendapan  Formasi Steenkool pada daerah penelitian adalah Tidal Flats dengan sub-lingkungan pengendapan supratidal-subtidal pada fasies salt marsh, mud flats dan mixed flats (Tucker, 1982).
Lapisan batubara didaerah penelitian mempunyai geometri sebgai berikut : tebal yang bervariasi, menerus dan meliuk mengikuti pola umum dan bentuk morfologi. Kemiringan landai, melembar, teratur , serta terdapat cleat. Batuan karbonat sebagai roof dan batuan silika sebagai floor. Kontak lapisan batuan tegas, tersingkap dengan kondisi lapuk dan fresh.


Nanti dilanjutkan bos...:)